Pengertian tengang rasa
adalah nilai etika yang budi pekerti baik yang dilakukan oleh seseorang melalui
implementasi ucapan, perbuatan, dan tingkah lakunya dengan segenap penghargaan
atas orang disekeliling tanpa adanya pilih kasih (universal).
Definisi ini didapatkan lantaran tengang rasa ini menjadi
bagian daripada pengertian etika dan norma yang dilakukan seseorang dalam
masyarakat, khususnya untuk perwujudan prilaku keseharian dengan mengedepan
asas-asas kemanusiaan.
Perlu disadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan
kewajiban asasi yang sama. Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap
orang lain agar mereka mendapatkan kesempatan menerima hak-haknya dan
melaksanakan kewajibannya dengan sedang baik-baiknya. Kita wajib menjaga dan
menghormati hak dan kewajiban orang lain agar hak dan kewajiban kita juga
dihormati oleh orang lain.
Kita dapat mengimplementasikan sikap tenggang rasa
dimulai dari dalam lingkungan keluarga,teman,masyarakat,kampus dan kehidupan
bangsa dan negara. Saya memulai bersikap tenggang rasa berawal dari kehidupan
lingkungan keluarga yang dimana merupakan wadah pendidikan awal bagi setiap
anak karena pertama kalinya kita lahir di dunia ini dan mengenal akan dunia ini
adalah dalam lingkungan keluarga.
Sikap tenggang rasa yang saya lakukan pertama kali ialah
adalah berperilaku sopan santun terhadap orang tua dan orang yang lebih tua
seperti mentaati setiap nasehat orang tua serta tidak berperilaku sama terhadap
teman sebaya, kemudian bersikap rasa tanggung jawab dalam keluar seperti saat
kita masih anak-anak segala kebutuhan hidup kita sudah dipenuhi oleh orang tua
kita. Setelah menginjak remaja, kita mulai menyadari bahwa segala kebutuhan
hidup kita selalu dipenuhi oleh orang tua dan kita tidak mungkin bisa bertahan
hidup tanpa orang tua. Dengan menyadari hal tersebut, kita sebagai anak harus
mempunyai sikap tenggang rasa terhadap orang tua, yaitu dengan cara menghargai
dan menghormati orang tua, serta belajar dengan rajin sehingga dapat mencapai
keberhasilan dan membuat orang tua kita bangga. Lalu bersikap tenggang rasa
dengan membantu orang tua. Setelah belajar bersikap tenggang rasa dalam
lingkungan keluarga atau dapat dikatakan lingkungan internal kemudian saya
harus juga bersikap tenggang rasa terhadap lingkungan external seperti diantara
teman.
Hal yang mendasar dalam bersikap tenggang rasa diantara
teman ialah soal kepercayaan beragama dikarenakan saya sendiri memiliki
lingkaran perteman yang beda keyakinan, contohnya seperti Menghormati ajaran
agama dan keyakinan yang dianut oleh teman saya, Toleransi atau
memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan atau menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, Tidak
membeda-bedakan serta mau bergaul dengan pemeluk agama lain sehingga terwujud
suatu kerukunan hidup antar antar umat beragama. Tidak memaksakan
agama kepada orang lain.
Lalu bersikap tenggang rasa pada pada hal kemanusiaan
kepada teman seperti berperilaku sopan terhadap teman dan berusaha berpikir dua
kali jika ingin bercanda karena dikhawatirkan akan menyinggung, Ikut
merasakan penderitaan orang lain yang sedang tertimpa musibah atau bencana,
misalnya menjenguk teman yang sedang sakit,memberi dukungan moral apabila teman
sedang terputuk atau sedih, Menhormati dan menghargai hak asasi
manusia dengan kita menerima perbedaan dan menerima perbedaan suatu pandangan
pola pikir. Dan kita tidak bisa menceritakan semua permasalahan teman kita
kepada orang lain tanpa seijin teman yang bersangkutan. Serta saling membantu
dalam hal yang kita tidak bisa.
Dan bersikap tenggang rasa diantara teman ialah pada segi
ekonomi, terkadang mungkin teman merasa kekurangan dalam segi ekonomi terutama
anak anak kuliah yang tinggal di kost-an. Dan kita sebagai teman dapat
memberikan pinjaman berupa uang. Atau mungkin jika teman memiliki usaha kita
dapat membantu untuk mengembangkan usahanya, dan jika kita memiliki harta yang
berlebih maka kita tidak boleh bersikap sombong dan memamerkan kekayaan yang
dimiliki kepada orang lain.
