Jack Ma

"If you want to grow, find a good opportunity. Today, if you want to be a great company, think about what social problem you could solve."

Bill Gates

"The general idea of the rich helping the poor, I think, is important."

Albert Einstein

"Imagination is more important than knowledge."

Stephen Hawking

"Science is not only a disciple of reason but, also, one of romance and passion."

JK Rowling

"We do not need magic to transform our world. We carry all of the power we need inside ourselves already."

*/

Sunday, November 17, 2019

Pengalaman Pribadi Menerapkan Prinsip Manajemen Waktu


Penerapan manajemen waktu pada kehidupan memang perlu dilakukan dikarenakan kegiatan atau aktifitas setiap hari, apalagi bagi seorang mahasiswa tingkat akhir atau bisa dibilang mahasiswa tingkat 4 yang sudah masuk pada semester 7 dan semester 8 yang sudah dapat dipastikan bertambah kesibukan oleh kegiatan perkuliahan. Dengan padatnya kegiatan perkuliahan perlunya ada prinsip manajemen waktu, hal manajemen waktu yang saya lakukan ialah selalu memanfaatkan momentum kosong, seperti jam dan hari kosong untuk mengisi kegiatan dengan mengerjakan tugas perkuliahan. Sebagai mahasiswa yang aktif di komunitas,assisten laboratorium dan mempelajari hardskill diluar waktu jam perkuliahan. Sebagai mahasiswa pada jurusan teknik informatika tentu banyak kegiatan pratik di laboratorium yang tentu juga melakukan tugas mengerjakan laporan akhir. Hal pertama yang saya lakukan dalam kehidupan ialah selalu menerapkan sistem prioritas dan antrian kegiatan layaknya aktifitas perintah pada sebuah sistem komputer.

Sebagai contoh pertama ketika pada hari senin pada mata kuliah pertama saya mendapatkan tugas matematika sebanyak 15 soal dan pada mata kuliah kedua saya mendapatkan tugas Pendidikan kewarga neragaraan untuk membuat suatu artikel tentang perundang-undangan dan dijadikan makalah. Pada tugas mata kuliah pertama waktu pengumpulannya dengan waktu pengumpulan selama 7 hari sedangkan waktu pengumpulan tugas pada mata kuliah kedua selama 30 hari. Maka dalam kasus ini meskipun waktu pemberian tugas dengan hari yang sama akan tetapi waktu yang diberikan sangat berbeda, maka dari itu saya harus melakukan sistem prioritas terlebih dahulu yakni mengerjakan tugas matematika terlebih dahulu dibandingkan tugas Pendidikan kewarganegaraan yang mendapatkan waktu pengerjaannya lebih lama. Dan sebagai contoh kedua ialah dimana ketika mendapat tugas dari laboratorium untuk mata kuliah Grafik Komputer untuk mengerjakan laporan akhir pada jam pertama dan kemudian mendapatkan tugas dari laboratorium untuk mata kuliah Interaksi Manusia komputer untuk mengerjakan laporan akhir juga pada jam kedua dan harus dikumpulkan dalam hari yang sama yakni pada minggu selanjutnya. Maka yang saya lakukan adalah melakukan sistem antrian yang dimana tugas laporan akhir dari laboratorium pada jam pertama lah yang saya harus selesaikan pertama kali. Dibandingkan tugas laboratorium pada jam kedua dikarenakan yang harus pertama kali dikumpulkan iala tugas pada jam pertama.

Kemudian dalam prinsip manajemen waktu diantara waktu kuliah dan menjadi asissten laboratorium, kegiatan komunitas dan mempelajari hardskill diluar jam kuliah. Pada kegiatan menjadi asissten laboratorium ialah mengisi jadwal jaga dengan jam kosong waktu kuliah sehingga tidak mengganggu waktu jam perkuliahan atau bentrok dengan adanya jam perkuliah dan lab regular kecuali mungkin ada mata kuliah jam pengganti, jika pada kondisi ini biasanya saya melakukan mengikuti mata kuliah jam pengganti dan jadwal jaga lab saya akan digantikan oleh asissten lain.

 Lalu prinsip manajemen waktu diantara kegiatan berkomunitas dan mempelajari hardskill diluar jam kuliah. Pada kegiatan ini sama-sama diluar jam perkuliahan dimana  untuk kegiatan berkomunitas saya lakukan pada setiap week end yakni pada hari sabtu. Dan untuk mempelajari hardskill yakni mempelajari Bahasa pemrograman layaknya mahasiswa jurusan teknologi yang harus bisa minimal satu Bahasa pemrograman, saya melakukan hal ini biasanya pada jam dimana pulang kuliah dan tidak ada tugas dari dosen dan juga pada waktu luang, dikarenakan hal itu adalah momentum untuk melakukan kegiatan mempelajari hardskill. Terkadang apalagi pikiran jenuh saya melakukan refreshing dengan minum kopi dan bermain game sebentar untuk menghilangkan kejenuhan dalam mengatasi bug atau error dalam memperlajari Bahasa pemrograman.

Aspek dalam melakukan pemasaran


1.    Spesifikasi Produk/Jasa.

a.    Bagaimana mutu barang/jasa tersebut diukur 
b.    Berapa banyak barang/jasa tersebut akan diperlukan
c.    Kapan barang/jasa tersebut akan diperlukan
d.    Dimana barang/jasa tersebut diperoleh
e.     Harga barang/jasa yang efisien

2.    Segmentasi Produk/Jasa.

Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, dimana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Contohnya:
  1. Dapat diukur (measurable).
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
  1. Dapat dijangkau (accessible).
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
  1. Cukup besar (substantial).
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
d.     Dapat dibedakan (differentiable).
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
e.     Dapat dilaksanakan (actionable).
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

          Manfaat Segmentasi Pasar
a.    Pasar lebih mudah dibedakan.
b.    Pelayanan menjadi lebih baik.
c.    Strategi pemasaran lebih terarah.
d.    Menemukan peluang baru.
e.    Faktor penentu desain.
f.     Strategi komunikasi lebih efektif.
g.    Melihat kompetitor dengan segmen yang sama.
h.    Evaluasi target dan rencana bisnis.

3.    Analisis Situasi Pasar

Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Contohnya pada perusahaan dibidang teknologi smartphone. Maka perusahaan itu haru menganilisi keseluruhan yang mencakup SWOT (Strength,Weakness,Opportunies dan Treaths). Yang berarti harus mengetahui keunggulan pada produk smartphone yang dibuat,mengetahui kelemahan dari produk yang dibuat, kemudian dapat melihat peluang pada pasar dan yang terakhir mengetahui ancaman dari pesaing.

4.    Analisis Pesaing

Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
a)          Identifikasi pesaing.
Contohnya: Pada perusahaan smartphone harus mengetahui seperti apa pesaingnya.
b)          Menentukan sasaran pesaing.
Contohnya: Pada perusahaan smarphone harus mengatahui target sasaran pasar dari pesaingnya apakah produknya akan menargetkan ke kalangan tertentu.

c)          Identifikasi strategi pesaing.
Contohnya: Pada perusahaa smartphone harus mengetahui strategi pasar dari produk pesaing.

5.    Strategi Promosi

a.     Promosi merupakan salah satu konsep dari Marketing Mix, promosi lebih kepada menawarkan access/channel kepada pembeli. Bagaimana pembeli/nasabah bisa mendapatkan informasi yang lebih baik, bagaimana bank mengedukasi calon nasabah, maka promosi adalah salah satu medium yang tepat! Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan menggunakan konsep MIX PROMOTION, yang terdiri dari:
b.     Advertensi, yaitu suatu bentuk penyajian dan promosi dan gagasan, barang, atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifatmassif dan nonpersonal.
c.      Personal Selling, yaitu penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan.
d.     Promosi Penjualan, yaitu segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertising and publicity. Yang merajuk konsumen untuk membeli seperti exhibition, roadshow, and all things about selling yang tidak dilakukan secara teratur atau continue.
e.     Publicity, yaitu usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara massif seperti layanan masyarakat

6.    Media Promosi Berbasis IT
a.    Website.
Contohnya dapat melakukan pembuatan website sebagai ajang promosi produk/jasa

b.    Layanan Iklan pada sosial media.
Contohnya melakukan promosi melalu fitur pengiklanan dari bebagai social media agar dapat dipromosi oleh situs media social sehingga pengguna yang melihat promosi itu jauh lebih besar disbanding hanya melakukan promosi media social menggunakan akun sendiri.
Pada dasarnya untuk membuat strategi dalam pemasaran wajib melakukan beberapa point serperti:
1.     Spesifikasi Produk/Jasa: untuk sebagai langkah dalam melakukan awal pemasaran.
2.    Segmentasi Produk/Jasa: sebagai langkah kedua untuk mengelompokan target pasar.
3.    Analisis Situasi Pasar: sebagai langkah selanjutnya dalam melakukan pemasaran produk ialah harus mengetahui situasi pasar sebagai targer pemasaran suatu produk.
4.    Analisis Pesaing: sebagai langkag sebelum melakukan promosi ialah harus mengetahui siapa pesaing dan apa langkah yang akan dilakukan pesaing agar produk/jasa yang kita tawarkan dapat lebih diterima masyarakat dan pasar dari semua elemen kelompok.

Setelah melakukan hal-hal diatas kemudian melakukan strategi promosi yang pertama harus dilakukan ialah wajib mengtahui cara dasar dalam melakukan promosi produk/jasa. Jika sudah lalu lakukanlah di beberapa media berbasi IT seperti website dan memanfaarkan fitur iklan pada media social.

Sunday, October 20, 2019

Bisnis TIK berdasarkan PI


PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA



Disusun oleh:

Nama  : Yassir Nurpatiaguna.
NPM    : 57416731.
Kelas   : 4IA12.
Tugas  : Kedua.
Dosen : Dr. Siti Saidah,Skom.,MMSI.




UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
     2019



Ringkasan Penulisan Ilmiah

Pada semester 6 merupakan periode dalam penulisan ilmiah sebagai syarat lulus perkuliahan. Dan judul penulisan ilmiah berdujudul ‘SISTEM PENGENAL JENIS DAUN MELALUI PENDEKATAN DEEP LEARNING DENGAN METODE FASTER R-CNN DAN LIBRARY TENSORFLOW’ dengan dosen pembimbing Dr. Karmilasari, SKom, MM. dengan menggunakan perangkat lunak JetBrains PyCharm For Anaconda Community Edition, Anaconda dan LabelImg lalu menggunakan library TensorFlow, Matplotlib, Pillow Opencv-Python, Pandas dan CuDNN dan menngunakan API CuDNN.

Metode yang digunakan ialah:
·       Study Literature
Study literature pada penelitian ini adalah pengumpulan data pustaka dalam yang berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan, yaitu metode Faster R-CNN dan software yang digunakan, yaitu JetBrains PyCharm For Anaconda Community Edition, Anaconda serta library pendukung, seperti TensorFlow, CuDNN dan API pendukung yang digunakan, yaitu API CUDA. Selain itu juga mengumpulkan data jenis daun berdasarkan bentuk tulang seperti daun menyirip (Penninervis), daun menjari (Palminervis), daun sejajar (Rectinervis) dan daun melengkung (Cervinervis).
·       Pengambilan Data Dan Pengumpulan Data
Pengambilan data dan pemisahan data train dan data test dari penelitian ini dimulai dari pengumpulan data citra daun berdasarkan masing-masing jenis bentuk tulang. Kemudian memisahkan data train untuk melatih komputer dalam mengenal data citra dan memisakan data test ialah data citra yang akan diuji coba menggunakan data citra yang berbeda yang akan digeneralisasi, serta melakukan resize data gambar apabila melebihi ukuran dari 200 kb.
·       Analisis Metode Faster R-CNN
Analisis metode Faster R-CNN dari penelitian ini dimulai dari menganalisa arsitektur dari metode model Faster R-CNN yang digunakan yang terdiri anchor dan region proposal network yang dimaksudkan untuk mengetahui tahap proses training.
·       Perancangan Alur Program
Perancangan alur program penelitian ini dimulai dari pembuatan alur sistem pendektesian pada objek daun berdasarkan bentuk tulang dengan menyesuaikan proses pada sistem yang digunakan pada penelitian ini.
·       Implementasi Pembuatan Program
Implementasi pembuatan program dari penelitian ini dimulai dari implementasi metode Faster R-CNN, yang diawali dengan proses pelabelan data citra sebagai data masukan pada data citra latih, dengan menggunakan software LabelImg. Kemudian menggunakan bahasa pemograman python sebagai bahasa penulisan dalam pembuatan sistem, dengan menggunakan software JetBrains PyCharm For Anaconda Community Edition, lalu menggunakan software Anaconda dalam mendukung package data science pada bahasa pemograman python. Serta menggunakan API komputasi paralel CUDA untuk pemanfaatan kinerja GPU Nvidia dan library pendukung TensorFlow dan CuDNN dalam melatih data citra dan pengoptimalan proses training data citra menggunakan GPU Nvidia.
·       Finishing
Finishing adalah tahap akhir dari proses penelitian ini yang dimulai dari uji coba sistem dengan memasukan data gambar dari setiap jenis daun untuk mengukur ke akurasian dari metode Faster R-CNN. Kemudian evaluasi hasil dari pengujian metode yang digunakan.

Kelebihan


·       Dapat mengenali jenis daun berdasarkan bentuk tulang daun yang sudah dikenalkan kedalam sistem graph deep learning ini.
·       Lebih cepat dalam proses pengenalan objek disbanding menggunakanan metode CNN.


Alasan penulisan ilmiah menjadi lambat sidang dikarenakan diharuskan melakukan riset lebih dalam tentang bidang deep learning dan computer vision, penggumpulan dataset secara manual,melakukan labelling secara manual, menentukan metode dan algoritma yang tepat ,proses training memakan waktu hingga 13 jam untuk mencapai 150000 steps atau epoch dan jika nilai akurasi dan validasi masih kurang maksimal dan menghasilkan graph yang membuat pendeksian objek kurang optimal maka melakukan ulang proses dari tahap labelling.

Teknik Promosi Pada Sistem Pengenal Jenis Daun
1.    Pengoptimalan pada algorithm yang digunakan.
2.    Dapat digunakan diberbagai perangkat.
3.    Menampilkan informasi secara maksimal.
4.    Dapat melakukan deteksi jenis daun secara real-time tanpa terpengarauh Frame per second.